Cara Membersihkan Debu dengan Berbagai Alat Pembersih Debu

Berbagai jenis kemoceng dan penyedot debu sangat membantu menghilangkan debu di rumah. Simak cara menyingkirkan debu di berbagai permukaan di dalam rumah.

Tips Top

Bereskan isi rumah! Semakin banyak barang rongsokan berserakan di rumah, semakin banyak pula debu yang menempel karena permukaan di bawahnya menjadi tidak tersentuh alat pembersih debu. Setiap enam bulan sekali atau setahun sekali pilah-pilah barang-barang yang tidak Anda perlukan agar kebersihan rumah lebih mudah dijaga.

Poin-poin Kunci

1. Gunakan kemoceng bulu untuk menyingkirkan debu mulai dari bagian paling tinggi turun ke permukaan terendah
2. Setelah semua permukaan bersih dari debu, sapu atau sedot debu di lantai memakai mesin pengisap debu
3. Buka jendela untuk memasukkan udara segar pada saat hari tidak berdebu

Kegiatan menyingkirkan debu di rumah kadang tanpa akhir karena begitu selesai dibersihkan, permukaan isi rumah segera ditempeli debu lagi. Debu mengandung partikel-partikel kulit mati, serbuk tanaman kering, sisa-sisa serangga mati, dan lain-lain. Debu yang menumpuk tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menyebabkan bau tak sedap. Cara membersihkan debu yang efektif di bawah ini akan memecahkan masalah bau tak sedap sekaligus membuat udara di dalam rumah segar dan bebas sumber alergi.
Kemoceng merupakan alat sederhana yang bisa membantu Anda menyingkirkan debu di rumah. Setiap rumah perlu memiliki paling tidak satu kemoceng. Ada beberapa jenis kemoceng berdasarkan bahannya, antara lain kemoceng bulu ayam, kemoceng microfiber, dan kemoceng elektrik. Kemoceng microfiber terbuat dari rumbai-rumbai kain microfiber yang efektif menarik debu. Sedangkan kemoceng elektrik memiliki daya yang lebih kuat untuk menarik partikel-partikel debu.

Cara Menghilangkan Debu dan Bau Tak Sedap

Langkah-langkah berikut ini seharusnya dilakukan paling tidak sekali dalam sepekan guna memelihara lingkungan dalam rumah yang sehat dan bebas penyebab alergi. Selalu mulai menyingkirkan debu pada bagian-bagian yang tinggi—misalnya atas lemari, kipas angin gantung, bingkai lukisan—terlebih dulu agar kotoran jatuh ke permukaan yang lebih rendah yang belum dibersihkan. Kenakan masker untuk debu agar Anda tidak menghirup debu yang beterbangan.

• Untuk lemari, bufet, dan permukaan keras lainnya, kain lembap lebih efektif menarik debu daripada kain kering yang hanya memindahkan debu. Sebagai alternatif, gunakan kemoceng bulu ayam atau burung kasuari yang memiliki daya tarik debu lebih baik. Daya magnetik bulu-bulu kemoceng menarik debu tanpa menebarkannya kembali ke udara.
• Untuk dinding, gunakan spons kering untuk menyingkirkan debu. Kemoceng microfiber juga bisa dipakai untuk menjangkau dinding bagian atas. Sedangkan kain microfiber dan produk pembersih kayu bisa dipakai untuk mengelap kayu lis yang membatasi dinding dan lantai.
• Untuk gorden dan bantalan sofa atau kursi, gunakan mesin penyedot debu dengan kekuatan sedang dan ujung berbulu.
• Untuk area yang sulit dijangkau atau perlengkapan komputer, gunakan kemoceng elektrik atau udara penyemprot untuk meniup debu keluar bagian-bagian yang sempit. Jika kemoceng elektrik tidak tersedia, cukup gunakan kemoceng bulu.
• Untuk karpet, mesin pengisap debu bisa diandalkan untuk menyedot debu di antara serat-serat karpet. Mengisap debu pada karpet atau lantai sebaiknya dilakukan sebagai tahap terakhir agar tidak ada lagi debu yang jatuh di atasnya.
• Untuk lantai, pel dengan kain pel kering. Cara ini lebih efektif daripada menyapu debu karena debu bisa menyebar kembali ketika disapu. Pel lantai setelah menyeka debunya seperti biasa jika bahan lantai Anda bisa dipel basah.
• Semprotkan penyegar udara dengan wangi kesukaan Anda atau tempatkan bunga hidup dengan wangi favorit.

Tips Mencegah Debu Masuk Rumah

Debu yang telah disingkirkan bukan berarti tidak akan kembali lagi. Bagaimana pun kondisi sekitar dan di mana pun rumah Anda, debu selalu menemukan jalan untuk kembali masuk rumah tanpa diundang. Simak tips berikut ini untuk memperkecil peluang debu masuk rumah:

• Buka jendela ketika lingkungan luar tidak terlalu berdebu, misalnya ketika hujan. Membuka jendela tetap perlu dilakukan sedikitnya 1 jam setiap hari agar sirkulasi udara lancar.
• Rawat filter AC dan ventilasi Anda secara teratur. Sedot debu yang tersangkut pada filter memakai mesin pengisap debu. Jika mungkin, lepas filter dan cuci.
• Bawa karpet ke jasa cuci karpet agar bersih dari debu dan berbau segar. Jika Anda ingin mencucinya sendiri, baca dan ikuti petunjuk perawatan karpet Anda.
• Semprot gorden dan bantalan sofa dengan penyegar kain setiap minggu. Cuci kain yang bisa dilepas memakai mesin cuci atau bawa ke jasa penatu.
• Karpet, gorden, dan kain pada furnitur merupakan tempat favorit debu. Pertimbangkan mengganti karpet dengan lantai biasa, mengganti gorden dengan kerai, dan mengganti furnitur dengan bahan kulit.
• Ganti seprai seminggu sekali jika mungkin.